Kamis, 01/01/2015 01:34 WIB
Jakarta - Dalam pergantian tahun baru 2015 ini, Gubernur DKI Basuki T Purnama awalnya berencana mengadakan renungan untuk mendoakan korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Namun rencana ini tak berjalan sukses karena terjadi di tengah hujan kembang api.
Sejak pukul 23.00 WIB, Rabu (31/12/2014), ribuan warga yang memadati kawasan silang Monas, Jakarta mulai ramai menyalakan kembang api. Langit Jakarta penuh warna warni kembang api.
15 menit kemudian, Gubernur DKI Basuki T Purnama hadir di tengah panggung acara untuk mengucapkan selamat tahun baru untuk warga. Jakarta. Setelah mengucap selamat, ia mengajak warga Jakarta mengheningkan cipta dan mendoakan korban bencana yang terjadi sepanjang 2014.
Rencana awalnya, renungan ini dilakukan dengan menyalakan lilin elektronik dengan suasana yang khidmat. Namun, kenyataannya, renungan itu dilakukan di tengah hujan kembang api. Warga pun tak banyak yang memegang lilin elektroniknya.
Ahok yang ditemui wartawan usai acara mengatakan panitialah yang bermasalah dalam mengatur acara sehingga renungan itu tak sesuai dengan rencananya. Alasan yang diterimanya, panitia mengaku tak bisa menahan warga untuk menyalakan kembang api.
"Mereka bilangnya tidak bisa menahan orang untuk tidak menyalakan kembang api. Makanya kacau," ucap Ahok yang tak bisa menutup kecewanya. Ia cuma berjalan cepat meninggalkan lokasi acara dan pulang.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(bil/vid)
Ikuti perkembangan detik demi detik upaya pencarian AirAsia QZ8501 disini.
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar