Senin, 29/12/2014 11:21 WIB
AirAsia Hilang
Jakarta - Emergency Locater Transmitter (ELT) milik AirAsia QZ8501 tak menyala saat diduga terjadi sesuatu. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi hal tersebut.
"Kenapa itu akan diperiksa KNKT," ujar Ketua KNKT Tatang Kurniadi, dalam jumpa pers bersama Menhub Ignasius Jonan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/12/2014).
Terhadap banyaknya analisis dari para pengamat penerbangan, Tatang
mengakui memang banyak spekulasi yang bermunculan. "Saya mendengar berita-berita itu. Itu masalah bagi kami. Itu masih bersifat spekulasi. Semua pasti bisa menganalisa," ujar Tatang.
Menurut Tatang, KNKT hanya menerima fakta bahwa pilot pesawat itu meminta mengalihkan jalur.
Pihak Badan SAR Nasional (Basarnas) juga belum tahu mengepa ELT AirAsia tidak mengeluarkan sinyal. Padahal sesuai prosedur seharusnya alat sinyal darurat itu memberi tanda.
"Seharusnya ELT saat kena impact di tempat sekian gravitasi akan otomatis bekerja memancarkan emergency. Tapi sampai detik ini ELT tidak tertangkap di beberapa negara," urai Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo secara terpisah.
Korban salah tangkap dibakar hidup hidup dan ditembak agar mengakui tuduhan. Saksikan "Reportase Sore" TRANS TV tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(nik/nrl)
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar