Senin, 29/12/2014 11:58 WIB
Halaman 1 dari 2
Jakarta - Meski berada dalam sel sebagai tahanan KPK, Gulat Medali Emas Manurung tetap berkomunikasi dengan karyawannya di PT Anugerah Kelola Artha (AKA). Gulat pernah memerintahkan anak buahnya membuat kuitansi duit pinjaman yang digunakan untuk menyuap Gubernur Riau nonaktif, Annas Maamun.
"Ada telepon Pak Gulat, saya disuruh ke rumah ngambil kuitansi dengan surat tanah 10 buah. Kalaupun kuitansi tidak ketemu, buat kuitansi yang baru yang sama dengan itu. Setelah itu kamu antarkan ke Edison Siahaan," kata karyawan administrasi PT AKA, Hendra Siahaan, membeberkan perintah Gulat yang disampaikan via telepon dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/11/2014).
Saat berkomunikasi via telepon pada akhir September 2014, Gulat menurut Hendra, sudah berada dalam sel tahanan sekitar sepekan. Gulat ditangkap KPK karena penyuapan Annas Maamun pada 25 September 2014.
"Awalnya ragu, cuma suara memang seperti suara beliau (Gulat)," aku Hendra.
Namun Hendra tak mengetahui cara Gulat mengakses telepon untuk berkomunikasi dengan dirinya. "Saya juga nggak ngerti Pak," sambungnya.
Setelah mendapat perintah, Hendra mengontak Mangara Sinaga yang juga karyawan PT AKA. Mangara diminta membuat kuitansi dengan keterangan peminjaman duit Rp 1,5 miliar dari Gulat ke Edison Marudut Siahaan.
"Yang meminjam Pak Gulat, yang meminjamkan Pak Edison," kata Mangara.Next
Korban salah tangkap dibakar hidup hidup dan ditembak agar mengakui tuduhan. Saksikan "Reportase Sore" TRANS TV tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(fdn/aan)
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar