Senin, 01/12/2014 08:21 WIB
Munas Golkar
Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung terus mengupayakan perdamaian kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono cs. Jika keduanya bertemu, menurut Akbar, pemilihan ketum bisa ditunda.
"Yang menjadi perbedaan pandangan ini kan mekanisme pemilihan ketum, waktunya. Kalau memang bisa bertemu, Ical menawarkan bisa saja cari waktu yang tepat," kata Akbar saat berbincang, Senin (1/12/2014).
Jika ada pertemuan, Akbar yakin bisa dicari solusi untuk mempertahankan persatuan Golkar, salah satunya adalah menggeser agenda pemilihan ketum di munas ke lain waktu. Namun, pertemuan Agung dan Ical harus terjadi dalam satu dua hari ini, sebelum pemilihan ketum berlangsung di munas.
"Kalau sudah lewat satu dua hari ini, sudah masuk tahap pemilihan, ya sudah tidak mungkin," ujarnya.
Mantan Ketua DPR ini mengaku terus mencoba menghubungi Agung Laksono untuk mengajak bertemu. Namun, masih menurut Akbar, Agung masih marah dengan pelaksanaan munas Golkar dan menolak diajak bertemu.
"Tidak eksplisit menolak, tapi ada suasana yang tidak memungkinkan untuk bertemu. Suasana kebatinannya belum kondusif," ujarnya.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 15.30 WIB
(trq/mpr)
Foto Video Terkait
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar