Senin, 01 Desember 2014

3 Peluru Milik Aipda Anumerta Harianto Bahari Tewaskan Edi Palembang






Jakarta - Bandit licin yang kerap lolos dari sergapan petugas ini tewas di tangan kepolisian saat penggerebekan Senin subuh di Jakarta. Siapa nyana, peluru yang menewaskan Edi Palembang adalah adalah milik Aipda Anumerta Harianto Bahari, anggota Polsek Senapelan yang tewas ditembak Edi awal Nopember 2014 lalu.

"Peluru itu sengaja dititipkan oleh kapolseknya sehingga bertuah dan berhasil menewaskan tersangka," ujar Kasubdit Jatanras Polda Ria, AKBP Hendri Posma Lubis, saat ditemui di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (1/12/2014).


Sebanyak 25 personel gabungan dari Polda Riau, Polresta Pekanbaru, dan Jatanras Polda Metro Jaya, turut dalam penggerebekan yang dilakukan di Kembangan, Jakarta Barat. Desing peluru berasal dari entah pistol siapa.


Namun, dari beberapa peluru personel yang dimuntahkan, terdapat dua peluru yang bersarang di tubuh bandit yang dikenal sadis dalam melakukan aksi kejahatannya itu.


"Informasinya peluru yang bersarang ditubuh Edi itu milik almarhum anggota kita. Mungkin dendam almarhum sudah bisa terbalas juga karena anaknya anggota kita juga masih kecil dan dia juga sosok polisi panutan," kata Hendri.


Awal Nopember 2014, Edi diindikasikan kuat menjadi pembunuh Brigadir Harianto Bahari, anggota Polsek Senapelan, Pekanbaru. Anggota buser itu tewas ditembak Edi Palembang saat dilakukan penyergapan pada Minggu (9/11/2014).


Nama Edi Palembang konon sangat tersohor di kampung halamannya, Solok, Sumatera Barat. Dia tak ubahnya seperti 'Robin Hood'. Edi konon dikenal suka membantu orang susah, menyumbang biaya bangunan sekolah.


Hanya saja, jika 'Robin Hood' harta yang dibagikan merupakan rampasan dari pemerintahan yang zalim, Edi Palembang harta hasil rampokan dari masyarakat di luar kampungnya. Namun orang kampung halamannya tidak mengetahui apa sebenarnya pekerjaan Edi Palembang selama ini.


Malah konon, Edi disebut-sebut memiliki ilmu hitam. Beberapa kali Edi bisa lolos dari sergapan polisi di Sumbar, dan Riau. Terakhir Edi bisa keluar dengan mudahnya dari LP di Jambi.




Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV

(edo/ahy)






Foto Video Terkait




Redaksi: redaksi[at]detik.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar