Senin, 29/12/2014 11:07 WIB
Jakarta - Pesawat Airbus 320-200 milik AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura dinyatakan hilang kontak. Sebanyak 155 orang belum jelas keberadaannya. Kejadian ini mengundang keprihatinan Menteri Perekonomian Sofyan Jalil.
Dia berharap, pihak otoritas segera melakukan upaya konkret agar segera memberikan kejelasan kondisi pesawat milik Tony Fernandez itu.
"Tentu kita sangat berduka cita kepada semua keluarga dari penumpang pesawat AirAsia, kedua kita harapkan proses pencarian bisa mendapatkan titik terang. Mudah-mudahan hari ini cuaca baik, kemudian upaya konkret yang melibatkan semua lini dan pihak lain ikut membantu," terang Sofyan saat ditemui di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Sofyan mengungkapkan, meskipun musibah hilangnya pesawat AirAsia ini adalah hal di luar kontrol manusia, namun begitu perlu ada perbaikan sistem agar hal yang sama tidak terulang.
"Kita berdoa mudah-mudahan yang terbaiklah. Kalau itu misal kecelakaan, kalau ada yang meninggal dunia semoga cepat ditemukan, tapi tentu ini adalah di luar kontrol manusia, walaupun tentu perbaikan dari semua sistem tentu akan selalu di review. Mudah-mudahan nggak ada unsur kesalahan dari pihak manusia, terutama di darat," jelas dia.
Sofyan mengatakan, dengan musibah ini diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk perbaikan ke depan.
"Tapi semua akan dilihat. Selalu ada ruangan untuk perbaikan sehingga apa yang terjadi hari ini dapat menjadi pembelajaran berharga kita untuk mengambil hikmah dalam segala hal," pungkasnya.
Korban salah tangkap dibakar hidup hidup dan ditembak agar mengakui tuduhan. Saksikan "Reportase Sore" TRANS TV tayang Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(drk/aan)
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar