Sabtu, 29/11/2014 01:06 WIB
Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menyebut kalau Aburizal Bakrie atau Ical melunak terkait penyelenggaraan Munas pada 2015. Namun, bagaimana kalau Ical tetap mencoba menggelar Munas di Bali pada akhir pekan ini?
"Tugas kami menjembatani. Kalau itu dalam proses mediasi ternyata tidak berhasil, kami tidak dalam posisi melarang," kata Akbar Tandjung di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (29/11/2014), dini hari.
Akbar menekankan pihaknya hanya berupaya memediasi dengan harapan target rekonsiliasi bisa tercapai. Kalau tidak tercapai kesepakatan, maka hal itu adalah konsekuensi dari persoalan ini.
"Kalau tidak tercapai kesepakatan maka itu akan dikembalikan ke masing-masing. Kami serahkan pada masing-masing, tentu itu konsekuensi," tuturnya.
Lantas, seandainya Ical tetap menggelar Munas di Bali dan hasilnya berupa kepengurusan baru diserahkan ke Kemenkumham, Akbar enggan berspekulasi. Dia tidak ingin memprediksi Golkar pecah seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan saling mengklaim kepengurusan yang sah.
"Ya tunggu saja lah. Munas saja belum. Saya besok akan ketemu lagi sama Pak Aburizal," ujarnya.
Akhiri hari anda dengan menyimak beragam informasi penting dan menarik sepanjang hari ini, di "Reportase Malam" pukul 01.30 WIB, hanya di Trans TV
(hat/jor)
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar