Jumat, 28/11/2014 09:31 WIB
Jakarta - Turinih (18) putus sekolah usai tamat SD. Penjual gethuk di jembatan penyeberangan Jl HR Rasuna Said, Jaksel ini memilih tetap berjualan membantu ekonomi keluarga.
"Terlanjur kerja kayak gini, bantuin ibu. Kalau sekolah nanti malah ngerepotin," ujar gadis asal Indramayu yang akrab disapa Ninih saat ditemui, Jumat (28/11/2014).
Ninih memang memilih merantau ke Jakarta mengikuti kakaknya. Dia sempat menjadi pelayan warteg di pool taksi, Bekasi. "Udah jalan 6 bulan jualan begini," sebutnya.
Baginya membantu ekonomi keluarga dengan cara berjualan gethuk dan lupis lebih bermanfaat dibanding bersikeras mencari pekerjaan lain. "Sudah jalanin begini saja," sambungnya.
Dari hasil berjualan, Ninih bisa mengantongi keuntungan Rp 50 ribu. Biasanya duit keuntungan dijadikan untuk modal membeli bahan-bahan penganan khas Jawa. Tapi Ninih juga menyisihkan uang untuk dikriim ke orang tuanya.
Ninih memang punya keinginan menjadi TKW di Taiwan. Alasannya sederhana, banyak teman Ninih di Indramayu yang memilih ke Taiwan tentunya dengan penghasilan yang lebih mencukupi.
"Pengennya ikut ke Taiwan juga kerja di pabrik," sambung dia.
Tapi keinginannya belum bisa terealisasi. Ninih memang belum pernah mencoba mencari tahu cara mendapatkan pekerjaan yang diidamkannya itu.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 15.30 WIB
(ndr/mad)
Foto Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar