Jumat, 30 Januari 2015

JK Hadiri Pengukuhan Ketua MA Jadi Guru Besar Ilmu Hukum Unair






Surabaya - Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali meraih gelar guru besar bidang hukum di Universitas Airlangga, Surabaya. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan pidatonya.

Acara pengukuhan guru besar Hatta Ali untuk ilmu hukum ini dilakukan di Universitas Airlangga, Surabaya, Sabtu (31/1/2015).


Wakil‎ Presiden Jusuf Kalla hadir bersama sejumlah pejabat negara seperti Kepala Komisi Yudisial Sutarman Marzuki, mantan Ketua MK Hamdan Zoelva, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin, mantan Menko Perekonomian era SBY Chairul Tanjung, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir dan sejumlah pejabat negara lainnya.


JK duduk di tengah di dampingi rektor Airlangga Prof Dr. Fasich Apt‎. Acara dibuka secara resmi oleh Fasich dengan mempersilakan Hatta Ali menyampaikan pidatonya.


Saat memulai pidatonya, suara Hatta bergetar dengan mata memerah dan berkaca-kaca. Ia menyampaikan pidato yang menyoroti kinerja Mahkamah Agung pasca reformasi.


"‎Saya sampaikan pada rektor yang telah memberikan kepercayaan untuk mengemban jabatan mulia sebagai guru besar ilmu hukum pada fakultas Hukum Airlangga," kata pria kelahiran Pare-pare Sulawesi Selatan itu.


Ia menjelaskan perjalanan Mahkamah Agung sejak berdiri hingga saat ini. Ia pun menyatakan institusi peradilan tak ‎ boleh alergi dengan kritikan.


"Kritik lembaga peradilan adalah hal lumrah dan tidak hanya di Indonesia. Di negara maju kritik tidak kalah gencar terutama dari kalangan ekonomi. Hukum yang lambat dan efisien membuat tidak diandalkan bagi pencari keadilan," tambahnya.


Perjalanan Jusuf Kalla di Surabaya tak berhenti sampai di ‎pengukuhan guru besar hukum Hatta Ali. Setelah itu, JK akan meninjau Rusun Proyek Pembangunan Apartemen Rusunami Bersubsidi/ Proyek Central Business District (CBD) di kelurahan Jajar Tunggal, Wiyung, Surabaya.




Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(bil/aan)


Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.






Foto Video Terkait




Redaksi: redaksi[at]detik.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar