Sabtu, 31 Januari 2015

Kala Indonesia di Ketiak Mafia Narkoba, Kewibawaan Negara Diuji

Minggu, 01/02/2015 10:48 WIB


Andi Saputra - detikNews






Silvester Obiek (edo/detikcom)


Jakarta - Terpidana mati Silvester Obiek kembali ditangkap BNN di dalam LP Pasir Putih Nusakambangan karena mengendalikan 7,6 kg sabu. Penangkapan ini kali kedua ia kepergok mengendalikan narkotika setelah divonis mati pada 2004. Hal ini dinilai kekalahan negara terhadap para mafia narkoba.

"Inilah kewibawaan negara diuji lagi. Segera prioritaskan Silvester dieksekusi mati," kata guru besar Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Hibnu Nugroho saat berbincang dengan detikcom, Minggu (1/2/2015).


Silvester dijatuhi hukuman mati pada 11 September 2004. Lalu WN Nigeria itu ditangkap lagi pada 14 Agustus 2014 karena terkait peredaran narkotika di Surabaya. Terakhir pada 25 Januari 2015 ia dibekuk terkait peredaran sabu 7,6 kg di Gunung Sahari, Jakarta Utara.


"Inilah kelemahan negara, orang terpidana mati masih bisa mengendalikan narkoba dari dalam LP. Ini menunjukan kesalahan LP karena tidak steril lagi," papar Hibnu.


Dirinya menceritakan saat ia melakukan penelitian di Nusakambangan selama sepekan. Selama itu, sinyal HP nya hilang karena di jammer. Sehingga ia merasa aneh jika ada terpidana mati di LP itu masih bisa berkomunikasi dengan dunia luar dan mengendalikan narkotika.


"Itu potret buram LP kita, masak kalah cerdas dengan narapidana?" ujar Hibnu.


Silvester bukan orang pertama kali yang mengendalikan narkotika dari balik bui. Banyak terpidana mati yang melakukan hal yang sama. Seperti Benny Sudrajat, terpidana mati yang membangun lagi pabrik narkobanya dari balik LP Nusakambangan. Benny hingga saat ini belum masuk prioritas eksekusi mati.




Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(asp/fdn)


Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.






Foto Terkait











Sponsored Link


Twitter Recommendation



Redaksi: redaksi[at]detik.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar