Jakarta - Lembaga Populi Center menyatakan dalam 100 hari pertama pemerintahannya, kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla dinilai sudah menghasilkan gebrakan. Sejumlah terobosan yang dilakukan Jokowi-JK antara lain penurunan bahan bakar minyak (BBM) subsidi dan penenggelaman kapal.
Dalam survei yang dilakukan Populi Center, penurunan BBM subsidi menjadi kebijakan paling populer dengan 93,8 %. Setelah itu, ada swasembada pangan (73,3%) dan penenggelaman kapal (72,8%). Ada pun kebijakan dengan popularitas paling rendah terkait kenaikan BBM subsidi (16,8%), perubahan kurikulum (50,4%), serta poros maritim dunia (53,8%).
"Temuan penting lain kalau pemerintahan Jokowi memprioritaskan pembenahan isu penting seperti kemiskinan 31,1%, pemberantasan korupsi 27,4% dan pengangguran 19,3%, pendidikan 7,7%," kata Peneliti Utama Populi Center Nico Harjanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/1/2015).
Berdasarkan survei, Populi Center juga menyebut kalau menteri favorit dalam Kabinet Kerja Jokowi adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan 31,3%. Berikutnya ada Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (8,2%), Menteri Pendidikan Anies Baswedan (6%). Kemudian, Puan Maharani sebagai Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (3,3%), serta Menteri Perhubungan Ignasius Jonan (1,7%).
Adapun terkait evaluasi dan persepsi terhadap lembaga negara, DPR/DPRD ada di posisi pertama sebagai lembaga terkorup dengan 39,7%. Selanjutnya, Polri (14,2%), Partai Politik (12,5%), dan birokrasi pemerintahan (7,6%).
Dalam pertanyaan berbeda, dinyatakan pula kalau tingkat kepercayaan masyarakat terhadap DPR masih rendah. Dari hasil survei, ada 58% masyarakat menyebut DPR tidak dapat dipercaya. Soal Pilkada, 81% masyarakat memilih Pilkada secara langsung.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka di seluruh 34 provinsi mulai 16 - 22 Januari 2015 dengan 1200 responden yang dipilih secara metode acak bertingkat (multistage random sampling). Sementara, margin error ± 2,98% dengan tingkat kepercayaan 95 %.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 15.30 WIB
(hat/bpn)
Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.
Foto Video Terkait
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar