Sabtu, 31/01/2015 14:57 WIB
Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hamid Basyib mengatakan, apabila ada beberapa keputusan Presiden Joko Widodo yang masih berdasarkan masukan partai politik pengusung adalah hal yang wajar. Pasalnya dalam politik, faktor pengaruh dan kekuatan berperan penting.
"Pengaruh mempengaruhi dalam politik itu wajar. Apa anehnya? Dalam politik itu ada dua hal yang penting, power dan influence. Power orang belum tentu punya, tapi yang influence pasti punya," kata Hamid dalam sebuah diskusi di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (31/1/2015).
Dia pun meminta agar isu yang menyebut bahwa ada tekanan dari partai pengusung di Koalisi Indonesia Hebat kepada Jokowi tidak terlalu dibesar-besarkan. Terkait isu Presiden Jokowi berpaling dari KIH setelah bertemu Ketua Umum Garindra Prabowo Subianto, Hamid juga meminta tak perlu didramatisir.
Hamid juga meminta, apabila ada usul agar Presiden Jokowi keluar dari KIH tak perlu didramatisir. "Menurut saya tidak perlu dramatis menanggapi. Itu keputusan besar harus dipertimbangkan secara matang. Tidak dengan emosi sesaat. Ini masalah besar untuk diputuskan," kata Hamid.
Pada Kamis (29/1/2015) lalu, Presiden Jokowi menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut Prabowo yang juga petinggi di Koalisi Merah Putih itu menegaskan akan mendukung sepenuhnya pemerintahan Jokowi.
Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(hat/erd)
Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar