Jakarta - Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pernah menyebut ada telegram rahasia (TR) yang diduga dibuat terkait para perwira polisi yang menjadi saksi untuk Komjen Budi Gunawan di KPK. TR diduga berisi 'instruksi' agar para perwira tidak memenuhi panggilan KPK.
Soal adanya TR ini, Wakapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti mengaku tidak mengetahuinya. "Siapa yang tandatangan? Setahu saya tidak ada TR seperti itu," tegas Badrodin saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (1/2/2015).
Badrodin berjanji akan menelusuri kebenaran terbitnya TR tersebut. "Nanti akan saya cek lagi," ujarnya.
Kabar soal TR di Mabes Polri diungkapkan Bambang Widjojanto. Namun pihak KPK masih mengusut kebenarannya. (Baca: Ada TR Misterius Soal Saksi Komjen BG, KPK Akan Beri Tembusan ke Presiden)
"Kami sedang mengklarifikasi katanya ada TR yang Waka itu setuju untuk dipanggil, lalu ada TR lain yang menyatakan tidak perlu datang," jelas BW di kantor Ombudsman, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (29/1).
Memang beberapa saksi untuk kasus rekening gendut Komjen Budi mangkir dari panggilan KPK. Karena itu KPK menembuskan surat panggilan pemeriksaan para perwira polisi ke Presiden Joko Widodo.
Pihak Istana sudah mendapatkan surat tembusan terkait kasus Komjen Budi yang belum dinonaktifkan dari posisi Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol). (Baca: Istana Sudah Terima Tembusan Surat Panggilan untuk Saksi Komjen BG)
"KPK mengirim surat kepada Wakapolri agar membantu menghadirkan saksi, itu sudah kami terima," kata Mensesneg Pratikno di Istana Negara Jakarta, Jumat (30/1).
Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(fdn/try)
Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.
Foto Video Terkait
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar