Jakarta - Negara Indonesia seakan tidak berdaya menghadapi keluarga Benny Sudrajat. Meski telah dihukum mati, jaksa tak kunjung mengeksekusi mati sehingga Benny dan keluarganya kembali membangun pabrik narkoba dari balik bui. Siapa sebenarnya Benny?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kamis (1/1/2015), ulah Benny mulai terungkap saat pabrik narkobanya di daerah Cikande, Banten dibekuk aparat pada 2006. Pabrik ekstasi berkapasitas produksi 5.000 butir per hari itu ternyata dimiliki oleh Benny. Hingga putusan kasasi Benny dan 8 karyawannya semuanya dihukum mati, mereka yaitu:
1. Benny Sudrajat alias Tandi Winardi
2. Iming Santoso alias Budhi Cipto
3. Zhang Manquan
4. Chen Hongxin
5. Jian Yuxin
6. Gan Chunyi
7. Zhu Xuxiong
8. Nicolaas Garnick Josephus Gerardus alias Dick
9. Serge Areski Atlaoui
Karena tidak kunjung ditembak mati, diam-diam Benny kembali membangun jaringannya dari balik sel LP Pasir Putih, Nusakambangan. Lewat kaki tangannya, Benny bisa kembali membangun kerajaan bisnis haram itu di Pamulang, Tangerang. Tapi pabrik tersebut mengalami kebakaran dan Benny memindahkan pabrik itu ke Palasari, Cipanas, Cianjur, pada 2009. Setelah itu, mereka lalu juga membangun pabrik narkoba di daerah Petojo, Jakarta Pusat.
Dengan siapa Benny membangun kembali pabriknya itu? Ternyata Benny meminta bantuan dua anaknya yaitu:
1. Arden Christian Sudrajat
2. Aldo Enrico Sudrajat
Padahal, Arden saat itu juga sama-sama dipenjara di LP Pasir Putih karena kasus yang sama. Sehingga Aldo lah yang bertugas mencari lokasi yang aman untuk membuat narkotika. Lalu siapa peracik narkotika jenis sabu? Ternyata Benny mendatangkan koki dari Hong Kong bernama Afan. Next
Simak perkembangan terbaru evakuasi korban Air Asia QZ 8501 di "REPORTASE TERBARU" TRANS TV, Pukul 11.00 WIB, 12.45 WIB, 14.00 WIB, 15.00 WIB dan 15.30 WIB.
(asp/rvk)
Ikuti perkembangan detik demi detik upaya pencarian AirAsia QZ8501 disini.
Foto Terkait
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar