Jumat, 13 Februari 2015

Hasto, Tjahjo dan Hendropriyono Akan Dikonfrontir di Komisi III DPR Senin


 Hasto, Tjahjo dan Hendropriyono Akan Dikonfrontir di Komisi III DPR Senin

Jakarta - ‎Plt Sekjen PDIP Hasto Kristyanto menyatakan Abraham Samad pernah melakukan lobi politik untuk mendapatkan kursi RI 2 pada masa Pemilu 2014 lalu. Pernyataan itu merembet pada politisi PDIP lainnya Tjhajo Kumolo dan mantan Kepala BIN Hendropriyono.

Untuk mengklarifikasi hal itu, Komisi III DPR RI akan mengkonfrontir ketiganya di Senayan pada Senin (16/2) pukul 10.00. Konfrontasi itu untuk mengklarifikasi dari ketiga tokoh yang akrab dengan PDIP tersebut perihal lobi-lobi politik si Ketua KPK.


"Bagi kita penting mengklarifikasi sejauh mana keterangan Saudara Hasto mengandung kebenaran. Karena disebut nama-nama orang yang penting, saya kira hanya bertanya saja, apa betul ada?" kata anggota Komisi III dari Fraksi Partai Gerindra, Martin Hutabarat.


Martin menyampaikan hal ini usai diskusi 'Simalakama Jokowi' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/2/2015). ‎Ia menambahkan, klarifikasi itu penting karena ada UU KPK yang mengatur kode etik pimpinan KPK.


"Sebab dari segi UU KPK, kalau Saudara Abraham Samad itu yang mengambil prakarsa, dia datang ke KPK mengutarakan niatnya menjadi calon wakil presiden, dan dia melakukan itu terus menerus tanpa sepengetahuan pimpinan lainnya," ujar Martin.


"Apalagi kalau sampai memberikan iming-iming yang terkait kedudukan dan jabatannya sebagai ketua KPK, itu sudah salah besar. Tapi kalau sekiranya itu tidak betul, ya kan kita bisa tahu," tambahnya.


‎Oleh karena itu, menurut Martin, KPK segera membentuk komite etik agar tudingan seperti itu bisa diselesaikan dengan cepat. Karena penyalahgunaan wewenang pun bisa terjadi di KPK.


"Yang jelas, kita mendorong agar KPK segera membentuk komite etik. Supaya diperiksa, diselidiki betul, diverifikasi seluruh fakta-fakta yang ada terkait masalah dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan pimpinan KPK," ucap Martin.




Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB

(vid/aan)



Foto Video Terkait




Redaksi: redaksi[at]detik.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar