Sabtu, 14/02/2015 11:24 WIB
Jakarta - Polda Kalimantan Barat (Kalbar) membongkar jaringan prostitusi remaja dan anak di bawah umur di Pontianak. Para remaja ini menjual diri demi uang dan kebutuhan mereka. Lokasi tempat menjual diri ini berupa salon atau tempat pijat tradisional.
Kapolda Kalbar Brigjen Arief Sulistyanto menyampaikan, pihak kepolisian bergerak pada Jumat (13/2) setelah masuknya sejumlah laporan masyarakat.
"Ada tersangka pelaku yang masih anak-anak, umur 14 tahun," jelas Arief, Sabtu (14/2/2015).
Kasus prostitusi yang terjadi umumnya karena faktor ekonomi ingin mendapatkan uang pintas. Misalnya saja, L (17). Dia menjual dirinya setelah dibujuk rekannya M (14). Mereka datang ke seorang mami pemilik salon dan pijat tradisional. L menjual dirinya Rp 400 ribu ke seorang pria.
Oleh L, uang itu pun dia bagi lagi. Untuk rekannya M yang menjadi perantara Rp 100 ribu dan pemilik rempat pijat Rp 50 ribu. Praktik ini sudah terjadi beberapa kali.
Ternyata sepak terjang M remaja 14 tahun ini tak cuma L saja. Dia pernah juga mengajak temannya S (17) untuk menjual keperawanannya. M pun kemudian membawa S ke panti pijat itu dan menjual keperawanannya ke seorang pria Rp 2,5 juta.
Selain itu juga, ada korban lainnya berinisial A. Korban menjual diri dengan imbalan Rp 500 ribu rupiah. A diketahui masih bersekolah di sebuah SMA di Singkawang dan kini dalam kondisi hamil.
Ada lagi remaja lainnya, SY yang juga masih bersekolah. Karena pergaulan dia menjual dirinya kepada seorang lelaku hidung belang. Lucunya, imbalan yang didapatkan bukan uang. Tetapi diberi pinjam mobil pelaku selama satu hari.
Pihak kepolisian sudah mengamankan para korban dan mengembalikannya ke keluarga. Sedangkan pelaku yang terlibat dalam perdagangan orang sudah diamankan.
Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(ndr/mad)
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar