Jakarta - Kongres PAN di Bali pada Februari 2015 mendatang tak sekadar pertarungan Hatta Rajasa vs Zulkifli Hasan. Lebih dari itu, Kongres PAN bakal jadi akhir dari 'balada cinta' Amien Rais dan Hatta Rajasa.
Cerita panjang ini berawal dari Kongres PAN tahun 2010 silam. Saat pembukaan Kongres PAN lima tahun silam, Amien Rais seolah mempersilakan semua kader PAN untuk bertarung di arena Kongres. Kemudian caketum PAN mengerujut menjadi dua nama yakni Hatta Rajasa dan Dradjat Wibowo.
"Buat Mas Dradjat dan Mas Hatta, I love you full. Pilihan terserah saudara-saudara peserta, yang jelas kalau yang dua ini disinergikan, seperti kepak sayap Garuda, buat saya, akan terbang tinggi mengejar cita-cita kita," kata Amien saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres PAN di Batam Sports Hall, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/1/2010).
Namun ujungnya Kongres yang disetting awal demokratis itu berakhir antiklimaks. Dradjat diminta mundur oleh Amien Rais, Ketua MPP PAN itu menjagokan Hatta jadi Ketum PAN. Kala itu hubungan Amien dan Hatta memang sangat dekat, tak berlebihan jika Amien menyebut Hatta dengan istilah i love u full.
Dradjat Wibowo pun mengalah. Belakangan Dradjat menjadi salah satu aktor yang dominan di tengah 'balada cinta' Amien Rais dan Hatta Rajasa yang kini tengah bergelora.
"Demi ukhuwah dan persaudaraan kita sebagai kader PAN, kami mengikuti apa yang disarankan oleh Bapak Profesor Amien Rais. Insya Allah Saudaraku Hatta menjadi ketua umum PAN," kata Dradjat dalam pidatonya sebelum panitia memutuskan kemenangan Hatta secara aklamasi dalam Kongres III PAN di Hotel Holiday, Batam, Sabtu (9/1/2010).
Dradjat kemudian dihadiahi posisi Waketum PAN. Namun tak satu pun tim suksesnya masuk kepengurusan inti di kabinet Hatta Rajasa.Next
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 15.30 WIB
(van/nrl)
Foto Terkait
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar