Bogor - Proses pencarian korban terbaliknya perahu arung jeram di Sungai Cianteun, Leuwiliang, Bogor, Minggu (1/2), dihentikan menjelang malam. Pencarian terhadap korban Juangsih (23) akan dilanjutkan TIM SAR gabungan pagi ini.
"Pencarian terpaksa dihentikan tadi menjelang malam, karena kondisi air sungai meluap. Kita akan lanjutkan Senin (2/2) pagi," kata Budi Aksomo, Kasi Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Minggu (1/2/2015) malam.
Juangsih merupakan 1 dari 8 korban yang terseret arus Sungai Cianteun setelah perahu arung jeram yang ditumpangi para korban terbalik saat menyusuri Sungai Cianteun, Leuwiliang, Bogor, pada Minggu (1/2) siang. Dalam kejadian tersebut, korban bernama Handoyo meninggal dunia dengan luka di kepala dan ditemukan sejauh 7 kilometer dari lokasi kejadian.
Sementara 6 orang lainnya berhasil selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Satu korban luka atasnama Dewi kini dirawat di RSUD Leuwiliang. Sedangkan 5 korban luka lainnya atasnama Usup, Junaedi, Heri, Ida dan Inah dirawat di Puskesmas Cibungbulang.
Budi Aksomo mengatakan, perahu yang ditumpangi para korban diduga terbalik karena tiba-tiba air Sungai Cianteun meluap. "Juga diduga karena kelebihan muatan," imbuhnya.
Budi mengimbau, masyarakat yang ingin beraktivitas di aliran sungai agar berhati-hati karena saat ini musim penghujan dan air sungai bisa tiba-tiba meluap.
Mulai hari anda dengan informasi aneka peristiwa penting dan menarik di "Reportase Pagi" pukul 04.00 - 05.30 WIB hanya di Trans TV
(vid/vid)
Setelah eksekusi 6 terpidana mati narkoba, dua negara menarik duta besarnya. Bagaimana perkembangan terkini? Simak di sini.
Foto Terkait
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar