Kamis, 12/02/2015 11:56 WIB
Halaman 1 dari 2
Jakarta - Kodam Jayakarta kembali menertibkan lahan Asrama Batalion Siliwangi di Cawang, Jakarta Timur. Warga sempat histeris dan trauma melihat ratusan pasukan pengendali masa bersenjatakan tameng dan kayu, meski begitu penertiban berlangsung kondusif.
Kodam Jayakarta kembali merebut aset-aset milik TNI AD di wilayah Jakarta. Hal itu diperuntukan untuk membangun tower asrama prajurit aktif. Ini merupakan penertiban kali kedua di bangunan sipil yang berdiri di atas lahan Asrama Batalion Siliwangi.
Berdasarkan pantauan di lapangan Kamis (12/2/2015), sekitar pukul 09.00 WIB ratusan personel pengendali massa dari Kodam Jaya dengan bersenjatakan tameng, tongkat serta kayu mengepung lokasi tersebut. Warga pun sempat histeris melihat derap langkah prajurit TNI. Padahal saat itu warga yang sudah sadar tengah merapihkan harta benda miliknya ke dalam kardus.
"Ya Allah ini apa-apaan pakai tameng dan tongkat segala, kita sudah tahu disuruh pindah nggak perlu dipaksa seperti itu," jerit salah seorang ibu.
Patroli tersebut dilakukan untuk memastikan suasana penertiban berlangsung kondusif. Selanjutnya komandan Satkorlap tiap kelompok melakukan mediasi kepada pemilik rumah.
"Kami ngerti pak, tapikan tidak perlu dengan tameng dan tongkat seperti itu. Ibu itu histeris karena melihat kalian masuk. Saya mengerti bapak-bapak ini bekerja sesuai garis komando walapun kami pertahankan sampai mati tetap saja rumah kami dibongkar, tapi tolonglah caranya jangan bikin trauma seperti ini," tutur Simanjutak kepada komandan Satkorlap Kodam Jayakarta.
Sebagai prajurit dia pun hanya bisa memberi penjelasan dan berusaha memenangkan warga. Tak ayal warga pun memberondong dengan berbagai pertanyaaan mulai dari kompenasi hingga tanggung jawab TNI mengayomi rakyat.Next
Indonesia jadi surga pelaku pedopilia dunia. Saksikan di program "Reportase Sore" TRANS TV Senin sampai Jumat pukul 16.45 WIB
(edo/ndr)
Foto Video Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar