Kamis, 12/02/2015 09:19 WIB
"286 KK yang dievakuasi, dan 85 kepala keluarga (KK) merupakan purnawirawan yang mana masih aktif dan diperbolehkan tinggal sampai nanti perumahan Tapos yang di Cimanggis sudah jadi," kata Kepala penerangan Kodam Jaya Mayor Heri Prakoso di lokasi penggusuran di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (12/2/2015).
Sedangkan, sisanya 201 kepala keluarga yang merupakan warga sipil harus segera mengosongkan rumahnya. Kodam Jaya akan memberikan kompensasi kepada warga sipil maupun anak cucu purnawirawan berupa tempat tinggal kontrakan selama satu bulan.
"85 KK yang diperbolehkan tinggal terdiri dari 23 KK purnawirawan dan 34 KK wara kauri. Sedangkan 201 warga sipil, terdiri dari 44 KK anak cucu purnawirawan dan 157 warga sipil," terangnya.
Di lokasi, saat ini sudah terdapat 15 truk TNI AD yang telah disiapkan Kodam Jaya untuk proses penggusuran Asrama. truk digunakan untuk mengangkut barang-barang warga yang terkena gusur.
Kodam Jaya memberikan keringanan yakni bagi warga belum mendapatkan tempat tinggal akan diberikan kontrakan. Namun, bagi warga yang sudah memiliki tempat tinggal akan diantarkan secara gratis.
Saat ini sudah ada ratusan petugas Kodam Jaya untuk bersiaga di setiap hunian asrama. Petugas berbekal menggunakn helem, tameng, dan tongkat, serta 1 unit mobil water cannon. Saat ini, permasalahan masih dalam tahap mediasi lantaran amsaih banyak warga yang memilih bertahan.
Ikuti berbagai berita menarik hari ini di program "Reportase Sore" TRANS TV yang tayang Senin sampai Jumat pukul 15.30 WIB
(tfn/nal)
Foto Terkait
Twitter Recommendation
Redaksi: redaksi[at]detik.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar